Posts

Showing posts from October, 2024

Terima Kasih

  Aku berterima kasih padamu, yang telah tumbuhkan luka. Karena dari situ aku belajar untuk mengenal diriku sendiri dan perlahan menumbuhkan cinta untuk diriku sendiri. Aku adalah satu-satunya orang yang bertanggung jawab terhadap hidupku. Peranmu hanya memfasilitasi saja, dan telah membantuku menyadari apa yang selama ini sudah aku ketahui. Terima kasih ku kepadamu, karena mengajariku caranya mencintai. Walau selama ini aku salah jika mengira aku selalu mencintai orang lain, padahal cinta itu selalu menuntut balas. Karena bukanlah cinta jika masih menuntut balas. Maka cintaku, sudah semestinya aku kembalikan pada yang berhak yaitu diriku sendiri. Aku cantik. Aku pintar. Aku punya hati yang besar. Aku mandiri. Dan aku pantas mendapatkan seseorang yang bisa mengatasiku. Allah tahu mana yang terbaik bagiku. Dan aku pun berdoa, agar Allah kirimkan yang terbaik untukmu. Di manapun kamu, aku harap kamu tahu, akan selalu ada seseorang di sini yang benar-benar peduli denganmu. Kapanpun ka...

About letting go

One thing that I just realised about letting go is that this is not a linear process. This is an iterative process and you do it multiple times. And you bleed every time. You let them go when you're in the airport, thinking the first time you meet each other. You let them go at the grocery store when their favorite chocolate cookie is on the display. You let them go when you see sunrise, or eating his favourite ramen on purpose because you miss them. You let them go every night when you cant sleep, pretending the pillows is their shoulder, but its not anymore.  Wishing and believing that someone better will come along and replace that part, although it seems vague and impossible now because you can still smell them in your head.  Doesn't matter how much you love them, when they make decision to leave your life, you have to let them go. You just have to. Life is not always about what you want, but also about who wants to be with you. We just secretly pray that we share that mut...

Oktober 2024

  Ya Rabb.. Aku menyerah. Perasaan ini masih ada, tidak peduli seberapa sering aku memproses luka, bertanya pada diriku sendiri apa yang membuat luka, lalu mencoba menyembuhkannya. Aku masih rindu. Namun jika ini tidak pada tempatnya, mohon bantu aku melepaskannya. Jika ini kian membuatku terluka, mohon bantu aku menghilangkannya. Aku tahu aku salah. Mencoba-coba dalam khianat, sebab hasrat yang begitu lama terpendam. Maka ku mohon ampun Mu Tuhanku Yang Maha Pemaaf. Aku rela menerima luka, jika ini cara Engkau menerimaku kembali. Maka terima aku kembali, Ya Tuhanku. Sebab hingga sekarang,  Bandara menjadi sayatan di luka ini. Masih jelas dalam ingatan, bahagia dan gugup ketika berpindah ke terminal kedatangan internasional, menyambutnya datang. Tertawa dan salah tingkah melihatnya datang dari kejauhan. Senyumnya yang lebar, tingkahnya yang kekanak-kanakan, masih tergambar mesra dalam setiap sudut bandara manapun yang aku datangi. Dan fajar? Fajar masih membawa ingatanku pada p...

My Confession

  I live a pretty lonely life, and I know that. I used to hope someone someday could understand me. But nobody ever could. Nobody. I try to accept this reality, but social media stopped me from that. The illusion to have someone around, someone who care, someone who will pick up my call whenever I need them, are just illusions. Family came one block away, but not telling. Even parents. Sister plan to visit, then cancel when she knew I got sick.  Is this fair? Life's been like this since high school, but I keep up hope that it'll change someday, but it didn't. Should I accept this or should I die. Men are disgusting.