One Week
Is a movie about a cancer survivor who was just diagnosed with stage 4 cancer and his first reaction was to do road trip in his motorbike.
What would you do, if you have one week to live?
What book would you write?
What person would you declare your love to?
***
And yet I watch it because it has road trip in it. I think the only thing better than road trip is just sex, one that still a mystery to me, so it is still the best thing.
***
Film ini menceritakan juga hidup-kehidupan orang lain yang 'di sentuh' oleh pemeran utama dalam sepanjang perjalanannya. Dia bertemu dengan seorang perempuan yang sudah berumur secara tidak sengaja karena motornya mogok di tengah jalan, lalu mereka bertukar cerita, dan selepas pertemuan itu si perempuan itu memutuskan untuk menemui anak dan cucunya yang tinggal di kota dan di sana dia bertemu her love life.
Atau sepasang kekasih yang memintanya mengambil gambar di pinggir pantai, dan foto itu menjadi gambar paling bagus yang dipajang di rumah pasangan itu. (ini agak mengingatkan ke kemarin sore yang waktu saya lagi jalan-jalan santai menikmati debur ombak tiba-tiba ada pasangan minta tolong difotokan. Walau sebal, saya senyum, meminta mereka berpose, berteriak satu-dua-tiga sambil ceria supaya mereka juga tertawa bahagia untuk di abadikan, dan mengulang teriakan itu sampai tiga kali).
Bagi orang-orang yang melakukan perjalanan, hidup adalah rangkaian cerita.
Cerita yang dia temui, cerita yang dia sentuh, dan cerita yang dia tinggalkan.
Cerita yang akan dibawa sampai di penghujung usia, sampai yang tersisa hanya tinggal kenangan.
***
Meja kamar, 5 Juli 2020 21.34
Ini tulisan dan film ke-tiga untuk hari ini.
In my most desperate days, I watch four movies a day. And tonight, I found my self lying on the floor, hearing 3 minutes talk from Kak Kaisoerja, while waiting for my boba milk tea being delivered. I ate two big bags of lays, didn't bother to eat anything healthy.
This will pass, and I know it.
What would you do, if you have one week to live?
What book would you write?
What person would you declare your love to?
***
And yet I watch it because it has road trip in it. I think the only thing better than road trip is just sex, one that still a mystery to me, so it is still the best thing.
***
Film ini menceritakan juga hidup-kehidupan orang lain yang 'di sentuh' oleh pemeran utama dalam sepanjang perjalanannya. Dia bertemu dengan seorang perempuan yang sudah berumur secara tidak sengaja karena motornya mogok di tengah jalan, lalu mereka bertukar cerita, dan selepas pertemuan itu si perempuan itu memutuskan untuk menemui anak dan cucunya yang tinggal di kota dan di sana dia bertemu her love life.
Atau sepasang kekasih yang memintanya mengambil gambar di pinggir pantai, dan foto itu menjadi gambar paling bagus yang dipajang di rumah pasangan itu. (ini agak mengingatkan ke kemarin sore yang waktu saya lagi jalan-jalan santai menikmati debur ombak tiba-tiba ada pasangan minta tolong difotokan. Walau sebal, saya senyum, meminta mereka berpose, berteriak satu-dua-tiga sambil ceria supaya mereka juga tertawa bahagia untuk di abadikan, dan mengulang teriakan itu sampai tiga kali).
Bagi orang-orang yang melakukan perjalanan, hidup adalah rangkaian cerita.
Cerita yang dia temui, cerita yang dia sentuh, dan cerita yang dia tinggalkan.
Cerita yang akan dibawa sampai di penghujung usia, sampai yang tersisa hanya tinggal kenangan.
***
Meja kamar, 5 Juli 2020 21.34
Ini tulisan dan film ke-tiga untuk hari ini.
In my most desperate days, I watch four movies a day. And tonight, I found my self lying on the floor, hearing 3 minutes talk from Kak Kaisoerja, while waiting for my boba milk tea being delivered. I ate two big bags of lays, didn't bother to eat anything healthy.
This will pass, and I know it.
Comments
Post a Comment