Manusia adalah Kumpulan dari Waktu
Manusia sejatinya adalah wujudnya dari waktu. Pada tahapan saat embrio mulai terbentuk, bahan dasar dari pembentukannya adalah waktu. Dalam hitungan hari, minggu dan bulan ia lalu berubah wujud, hingga menjadi satu kesatuan yang utuh.
Sebagaimana halnya waktu, manusia adalah bentuk dari aliran yang tidak pernah berbalik. Dia berubah beriring dengan jalannya detik, menit, jam, hari, minggu, berganti bulan dan tahun. Berubah adalah niscaya, setidaknya dalam bentuk fisik.
Manusia adalah kumpulan dari waktu, yang setiap detiknya selalu kehilangan akan sesuatu. Ya, waktu. Dia terus kehilangan waktu saat sel-sel penyusun tubuhnya luruh satu persatu berganti sel yang baru. Haha, tentu saja dia tidak tahu. Maka itu hanya manusia cerdas saja yang sadar bahwa dia adalah waktu, dan senantiasa berada dalam kehilangan yang nyata.
***
Bogor, 27 Januari 2020
Jika diperlukan, saya bisa sangat romantis atau sangat galak. Sangat penyayang atau sangat ignoran. Karena kaum kami (Arians), tidak mengenal yang namanya setengah-setengah.
Sebagaimana halnya waktu, manusia adalah bentuk dari aliran yang tidak pernah berbalik. Dia berubah beriring dengan jalannya detik, menit, jam, hari, minggu, berganti bulan dan tahun. Berubah adalah niscaya, setidaknya dalam bentuk fisik.
Manusia adalah kumpulan dari waktu, yang setiap detiknya selalu kehilangan akan sesuatu. Ya, waktu. Dia terus kehilangan waktu saat sel-sel penyusun tubuhnya luruh satu persatu berganti sel yang baru. Haha, tentu saja dia tidak tahu. Maka itu hanya manusia cerdas saja yang sadar bahwa dia adalah waktu, dan senantiasa berada dalam kehilangan yang nyata.
***
Bogor, 27 Januari 2020
Jika diperlukan, saya bisa sangat romantis atau sangat galak. Sangat penyayang atau sangat ignoran. Karena kaum kami (Arians), tidak mengenal yang namanya setengah-setengah.
Comments
Post a Comment